Minggu, 03 Maret 2019

Tugas 1 - Membuat kabel LAN

Untuk membuat kabel LAn,bahan dan alat yang kita butuhkan Sebagai berikut:
1.Tang CRIMPING
2.Kabel UTP
3.RJ45
4.Tester


Lalu kita bisa mulai mengcrimpig . langkah-langkah :

1). Pertama siapkan kabel UTP-nya, potong sesuai yang kita inginkan . Potong , kita kupas kulitnya dengan menggunakan tang crimping sampai terlihat kabel bagian dalamnya, seperti pada gambar.

2).Setelah itu kita bongkar Seperti pada gambar 
3). Setelah itu urutkan sesuai peraturan Seperti pada gambar
4). setelah itu potong ujung ujung kabel dengan rata seperti pada gambar
5).Setelah rata lalu kita masukan ke RJ45 nya.Pastikan lurus dan terpasang dengan pas .
6).setelah itu paskan lalu CRIMPING lah dgn menggukmeng tang crimping,deperti pada gambar .
  
7).Dan selesai :)🤗

Minggu, 24 Februari 2019

Sejarah Clash of Clans, Game yang Nggak Ada Matinya


Masih banyak orang keranjingan memainkan Clash of Clans. Tak dapat dipungkiri, game besutan Supercell itu sangat populer dan belum ada tanda-tanda tenggelam.

Supercell saat ini dipimpin CEO Ilkka Paananen yang juga termasuk pendirinya. Paananen telah malang melintang di industri game. Dia mendirikan developer game mobile Sumea di tahun 2000, ketika ponsel masih sederhana, layarnya kebanyakan masih hitam putih.

Lalu, dia gabung ke Digital Chocolate setelah perusahaan itu mengakuisisi Sumea di tahun 2004. Nah, Sumea bertambah besar, karyawannya jadi ratusan. Tahun 2010, Paananen dan lima eksekutif Sumea lain memutuskan keluar. Mereka mendirikan Supercell.

Itulah sebabnya sejak awal, Supercell tak banyak karyawannya. Saat ini saja atau tujuh tahun sesudah berdirinya, perusahaan asal Finlandia ini hanya memiliki total 190 pegawai. 
Proses pembuatan game biasanya sederhana saja. Mereka memasang deadline untuk membuat sebuah game. Jika sudah jadi, game itu ditunjukkan ke semua karyawan dan dimainkan. Kalau disukai akan dikembangkan, jika tidak ya dimatikan. 

Jika sebuah game dimatikan, mereka malah merayakannya dengan membuka botol sampanye. "Kami merayakan bukan kegagalannya, namun pembelajaran yang datang dari kegagalan itu," kata Paananen.



Sejarah Clash of Clans, Game yang Nggak Ada Matinya Kelahiran Clash of Clans

Seperti umumnya perusahaan baru, Supercell awalnya harus berjuang dulu untuk sukses. Tahun 2011, mereka merilis game multiplayer bernama Gunshine di Facebook. Game yang dinilai bagus namun terlalu kompleks untuk user Facebook. Gunshine gagal menarik minat. 
Gunshine akhirnya dimatikan dan Paananen agak pusing. "Kami memiliki tim yang sangat senior, pengalaman sudah lebih dari sepuluh tahun dan belum punya apa-apa. Situasinya menjadi sekarang atau tidak sama sekali," kenang Paananen.

Pada Januari 2012, Supercell memiliki lima game yang sedang mereka kembangkan. Tiga game dinilai kurang baik dan tak pernah diluncurkan. Dua yang diputuskan untuk dirilis adalah Clash of Clans dan Hay Day. Keduanya difokuskan untuk perangkat mobile.
Keputusan yang tepat karena smartphone sedang mendominasi dunia. Di tahun 2011, ada 472 juta smartphone terjual. Di 2014, penjualan mencapai 1,24 miliar. Sebuah potensi sangat besar bagi Supercell. 

Untunglah, Hay Day dan Clash of Clans ternyata sukses luar biasa. Terutama Clash of Clans, game strategi yang bikin kecanduan. Game ini bisa dimainkan gratis untuk menjangkau sebanyak mungkin orang. Namun gamer bisa membeli fitur untuk melancarkan permainannya. 
Rupanya tidak sedikit gamer rela mengeluarkan banyak uang. Menurut Supercell, ada gamer yang mau menghabiskan sampai 1.600 poundsterling tiap bulan di Clash of Clans. 

Sampai saat ini, Clash of Clans konsisten menempati posisi atas aplikasi terpopuler di iOS maupun Android. Supercell pun diminati para raksasa teknologi. Sempat mayoritas sahamnya dimiliki Softbank, Supercell jadi milik raksasa teknologi China Tencent setelah dibeli senilai Rp 114 triliun.